Pages

Thursday, December 26, 2013

ARTI SEBUAH KELUARGA DALAM KEHIDUPAN

ARTI SEBUAH KELUARGA

Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara Celis). Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :

- Unit terkecil dari masyarakat
- Terdiri atas 2 orang atau lebih
- Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
- Hidup dalam satu rumah tangga
- Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
- Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
- Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
- Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan

Keluarga merupakan cikal bakal wajah peradaban. Baik buruknya masyarakat bisa dinilai dari profil-profil keluarga didalamnya. Belakangan ini kita dapat mengamati apa yang membuat sebuah keluarga itu retak. Kalo dipikir-pikir, keluarga itu kan ikatan yang sangat kuat. Orang-orang didalamnya dipertemukan oleh Tuhan bukan tanpa sebab, sudah ada pertimbangan menurut ukuran-Nya. Komposisinya tidak bisa digantikan oleh yang lain. Pernikahan yang menjadi awal sebuah keluarga pun selalu direalisasikan dalam perhelatan yang agung nan meriah. Akan tetapi oh akan tetapi…banyak sekali terdengar cerita perceraian atau keluarga yang ‘berantakan’ tapi belum masuk tahap perpisahan.

Hal ini disebabkan karena banyak manusia yang tidak memahami arti sebuah keluarga. Mereka hanya berlomba-lomba untuk mendapatkan kesenangan-kesenangan hidup duniawi. Slogan-slogan mereka adalah memuaskan hawa nafsunya, “Yang Penting Puas”. Prinsip dan misi mereka adalah bagaimana mereka dapat menikmati kehidupan, seakan-akan mereka tumbuh dari biji-bijian, kemudian menguning dan mati tanpa ada kebangkitan, perhitungan dan hisab.

Arti sebuah keluarga adalah saling memiliki, saling percaya, saling menghormati, saling melindungi dan saling berbagi rasa, saling menjaga kehormatan serta saling menjaga rahasia diantara Ayah, Ibu, Anak, kakak dan adik.

Berkaitan dengan upaya membangun keluarga bahagia, tiga hal yang penting berhubungan dengan itu adalah bagaimana merenda keluarga bahagia, bagaimana menjadi wanita idaman dalam keluarga, dan bagaimana menjadi orang tua yang cerdas dan efektif. Untuk mampu merenda keluarga bahagia, perlu berbagi peran dengan adil antara suami dan istri, berusaha mengatasi krisis keluarga dan mengukuhkan integritas keluarga. Sesungguhnya kunci untuk para pasangan merasa bahagia adalah mereka puas dengan rencana mereka tentang pekerjaan dan tugas-tugas rumah tangga, dan merasa bahwa kontribusi tiap pasangan adalah pantas. Oleh karena itu, pekerjaan keluarga dan tugas rumah tangga tidak dapat dibagi rata antara suami dan istri, tetapi bidang kerja itu dirasakan pantas.

Pepatah Tiongkok lama mengatakan keluarga adalah mutiara. Begitu berharganya nilai sebuah keluarga sehingga dia disamakan dengan mutiara. Karena dari sebuah keluargalah kita lahir, tumbuh dan dewasa. Sehingga begitu dalam makna keluarga yang harus kita patrikan didalam hati kita kelak dan selamanya. Kadangkala kita dengan alasan kerja mengabaikan keluarga kita, suami, istri, orang tua ataupun anak-anak kita. Namun kita lupa bahwa sesungguh kebahagiaan sejati bukan hanya diukur dari materi namun dari kehangatan sejati yang kita peroleh dari saling berbagi dalam kebersamaan sebuah keluarga. Kita boleh bersosialisasi dengan orang diluar keluarga kita namun alangkah bijaknya jika kita juga bisa meluangkan sedikit waktu kita yang berharga untuk memberikan curah kasih pada keluarga kita.

0 comments:

Post a Comment